Ada banyak heritage spots di Indonesia yang bisa Anda datangi, salah
satu di antaranya
adalah sumur tua yang berumur lebih dari seratus tahun. Letaknya persis
di sebuah kota tua yang bernama Pulau Buluh di sisi Barat Pulau Batam,
atau berjarak kurang dari satu mil dari Pelabuhan Rakyat Sagulung.
Sumur ini memiliki kedalaman sekitar tujuh meter dan berdiamater 1,5
meter. Bagian bawahnya ditumbuhi lumut hijau dan rerumputan
dari jenis ganggang. Dinding-dinding yang melingkarinya, terbuat dari
susunan batu bata berlabel “Batam” produksi pabrik batu bata pertama di
Pulau Batam bernama “Batam Brick Works” yang dibangun dan dikelola oleh
Raja Ali Kelana sejak 26 Juli 1896. Dan "Batam Brick Works" ini sangatlah terkenal di masanya.
Raja Ja’far beserta kerabatnya yang pernah singgah di Pulau Buluh menghadiahkan sumur ini kepada warga setempat sekitar tahun 1911 seperti tertera disisi luar sumur tua tersebut.
Raja Ja’far beserta kerabatnya yang pernah singgah di Pulau Buluh menghadiahkan sumur ini kepada warga setempat sekitar tahun 1911 seperti tertera disisi luar sumur tua tersebut.
Dari kisah tetua setempat, Abdul Hamid bin Muhammad Yusuf (80), sumur ini telah turun temurun dijadikan sumber air bagi warga sekitar. Seluruh bagian sumur terbuat dari batu bata dengan perekat batu kapur gamping yang berfungsi seperti semen. Pada dindingnya yang bertebal enam sentimeter, terdapat serpihan cincin porselin yang masih mengkilap jika digosok.
Kesan angker segera terlihat ketika melongok ke bagian dalam.
(by Agus Try in my old blog http://ageltry.blogspot.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar